Tampil Gemerlang di Bahrain , Sean Optimis
Sakhir - Hasil oke di dapat Sean Gelael dan tim PERTAMINA Prema Theodore Racing di Bahrain. Ini menambah optimisme Sean menatap balapan di Baku.
Pada seri perdana di Bahrain akhir pecan kemarin, Prema meraih hasil cukup baik. Pada sesi feature race, Sabtu (7/4), De Vries finish posisi keenam dan Sean posisi ketujuh.
Padahal kedua pembalap itu mendapat hasil yang tak oke di sesi kualifikasi terutama Sean yang harus start dari posisi ke-19 karena kendala mesin di sesi kualifikasi.
Namun, hasil berbeda justru di dapat Sean di balapan sprint. Sean yang mobilnya mengalami stall sesi warm-up dan harus start dari pit lane. Alhasil dia pun cuma finish posisi ke-16 dengan catatan waktu 43menit 40,006 detik.
Sementara De Vries mampu mengamankan poin di sprint race usai finish kelima. Hasil yang terbilang lumayan untuk dua pembalap yang baru bergabung dengan Prema musim ini.
Terkhusus untuk Sean yang langsung meraih poin pada balapan perdananya di Prema. Hasil yang lantas menumbuhkan asa Sean dan De Vries untuk bisa tampil lebih oke lagi pada balapan selanjutnya di Baku, 28-29 April.
"Benar-benar akhir pekan yang berat buat kami. Sisi bagusnya, kami punya mobil yang cepat. Saya rasa kami wajib menganalisis apa yang terjadi, tapi saya tak bisa berbuat lebih. Apa yang sudah terjadi, terjadilah," Ujar Sean.
"Sekarang kami menatap Baku, di mana kami tahu kecepatan mobil saat lomba bagus dan itu jadi potensi kami untuk meraih hasil oke. Semoga segala hal bagus bisa kami raih di sana," lanjut Sean.
Sean dengan enam poin ada di posisi kedelapan, sementara De Vries di posisi kelima dengan raihan poin 16. Posisi puncak klasemen F2 selepas seri pertama jadi milik pembalap Carlin, Lando Norris, yang mengoleksi 39 poin.
"Kami terpaksa menggunakan strategi ini karena telah menggunakan ban medium untuk Race 2 pada sesi kualifikasi dan ini membuat kami berada dalam posisi sedikit tidak menguntungkan. Kami tahu balapan ini akan ketat dan berat. Mestinya kami lebih lama saat menggunakan ban medium namun tak bisa karena sudah terlalu aus. Dan dengan ban soft kami hanya memaksimalkan sebisa kami," timpal De Vries.
"Tentu saja saya kecewa. Setelah sempat memimpin dan mempertahankan posisi dengan baik kami tak bisa mengakhirinya dengan manis. Tapi apapun itu, ini adalah hasil bagus. Kami telah berusaha untuk meraih poin maksimal," demikian De Vries.
Pada seri perdana di Bahrain akhir pecan kemarin, Prema meraih hasil cukup baik. Pada sesi feature race, Sabtu (7/4), De Vries finish posisi keenam dan Sean posisi ketujuh.
Padahal kedua pembalap itu mendapat hasil yang tak oke di sesi kualifikasi terutama Sean yang harus start dari posisi ke-19 karena kendala mesin di sesi kualifikasi.
Namun, hasil berbeda justru di dapat Sean di balapan sprint. Sean yang mobilnya mengalami stall sesi warm-up dan harus start dari pit lane. Alhasil dia pun cuma finish posisi ke-16 dengan catatan waktu 43menit 40,006 detik.
Sementara De Vries mampu mengamankan poin di sprint race usai finish kelima. Hasil yang terbilang lumayan untuk dua pembalap yang baru bergabung dengan Prema musim ini.
Terkhusus untuk Sean yang langsung meraih poin pada balapan perdananya di Prema. Hasil yang lantas menumbuhkan asa Sean dan De Vries untuk bisa tampil lebih oke lagi pada balapan selanjutnya di Baku, 28-29 April.
"Benar-benar akhir pekan yang berat buat kami. Sisi bagusnya, kami punya mobil yang cepat. Saya rasa kami wajib menganalisis apa yang terjadi, tapi saya tak bisa berbuat lebih. Apa yang sudah terjadi, terjadilah," Ujar Sean.
"Sekarang kami menatap Baku, di mana kami tahu kecepatan mobil saat lomba bagus dan itu jadi potensi kami untuk meraih hasil oke. Semoga segala hal bagus bisa kami raih di sana," lanjut Sean.
Sean dengan enam poin ada di posisi kedelapan, sementara De Vries di posisi kelima dengan raihan poin 16. Posisi puncak klasemen F2 selepas seri pertama jadi milik pembalap Carlin, Lando Norris, yang mengoleksi 39 poin.
"Kami terpaksa menggunakan strategi ini karena telah menggunakan ban medium untuk Race 2 pada sesi kualifikasi dan ini membuat kami berada dalam posisi sedikit tidak menguntungkan. Kami tahu balapan ini akan ketat dan berat. Mestinya kami lebih lama saat menggunakan ban medium namun tak bisa karena sudah terlalu aus. Dan dengan ban soft kami hanya memaksimalkan sebisa kami," timpal De Vries.
"Tentu saja saya kecewa. Setelah sempat memimpin dan mempertahankan posisi dengan baik kami tak bisa mengakhirinya dengan manis. Tapi apapun itu, ini adalah hasil bagus. Kami telah berusaha untuk meraih poin maksimal," demikian De Vries.
Post a Comment