Dollar Singapura Masih Bertahan Sampai Saat Ini Rp 10.500

Jakarta - Nilai Tukar Rupiah sudah cukup lama tak berdaya menghadapi keperkasaan dollar Amerika Serikat (AS). Namun ternyata mata uang Negara tetangga seperti dollar Singapura (SG$) Justru lebih kuat.

Nasib mata uang yang berbeda membuat nilai tukar Rupiah terhadap dollar Singapura terus melemah. Menurut data Reuters, Rabu (4/4/2018), Dollar Singapura siang ini mencapai Rp 10.495 dengan titik paling tinggi di Rp 10.501.

Menurut Pasar Uang Farial Anwar, pelemahan Rupiah terhadap Dollar Singapura lebih dikarenakan fundamental mata uang Garuda itu sendiri. Rupiah terhadap mata uang acuan dunia Dollar AS memang sudah melemah cukup dalam, sementara Dollar Singapura justru sebaliknya.

"Memang Rupiah cenderung melemah sementara Dollar Singapura cenderung bertahan. Sehingga terkesan Rupiah mengalami pelemahan dibandingkan Dollar Singapura," tuturnya.

Jika dilihat nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah pada 3 April 2017 berada di posisi Rp 13.323. Jika dibandingkan posisi kemarin Rp 13.758 sudah melemah 3,26%.

Sementara dalam periode yang sama Dollar Singapura justru cenderung menguat terhadap Dollar AS sebesar 6,42%, dari SG$ 1,40 menjadi Dollar SG$ 1,31.

Jika dihitung secara cross rate, Dollar Singapura terhadap Rupiah pada 3 April 2017 berada di posisi Rp 9,516, sementara di posisi kemarin Rp 10.502.

"Jadi penyebabnya lebih karena fundamental mata uangnya. Dollar Singapura memang lebih kuat. Kondisi ekonomi kadang tidak menjadi factor." tuturnya.