Ini Dia Mahasiswa Pembunuh Sopir Gocar
Palembang - Tyas Dryantama, menjadi satu dari empat pelaku pembunuhan sopir Gocar di Palembang. Di mata teman-temannya, Tyas dikenal pendiam dan tidak banyak tingkah.
"Orangnya pendiam, tidak pernah nakal dan ganggu orang lain, Kami juga kaget pas dapat kabar kalau Tyas ternyata ikut bunuh sopir Gocar. Ini jadinya seperti pembunuh berdarah dingin ya," kata teman sekelas Tyas di jurusan Ekonomi Pembangunan FE Unsri, Yogi Ramdoni saat ditemui, Rabu (4/4/2018).
Dikatakan Yogi, Tyas memang berasal dari Lalan, Musi Banyuasin. Dia masuk kuliah melalui jalur saringan masuk local pada Agustus 2017 lalu.
Meskipun tidak kenal dekat, Yogi tahu jika Tyas adalah salah satu pelaku pembunuhan sopir Gocar setelah jadi perbincangan di kalangan kampus. Bahkan banyak teman-teman kampus yang masih tidak percaya akan kabar itu.
"Masih banyak yang nggak percaya, tidak yakin karena dia tidak banyak tingkah. Tapi semua sudah terang saat polisi bilang dia terlibat. Orang di kampus saya rasa sudah tahu semua," kata Yogi.
Tyas mendatangi Polda Sumsel bersama orang tuanya, Rahmat (50) pada Sabtu (31/3) sekitar Pukul 19.30 WIB. Kepada polisi, Tyas mengaku ikut terlibat dalam pembunuhan sopir Gocar, Try Wiyantoro (44). Try ditemukan sudah menjadi tulang belulang di tepi sungai Musi, Desa Muara Sungsang, Banyuasin.
Selain Tyas, polisi sudah lebih dulu menangkap kedua temannya, Poniman dan Bayu Irwansyah. Poniman ditembak mati polisi karena melawan saat akan ditangkap. Sedangkan Bayu ditembak kedua kakinya.
Saat ini polisi masih memburu pelaku terakhir, Hengki Sulaiman. Hengki belum mau menyerahkan diri dan dikabarkan aktif di media social facebook dua hari pasca Poniman dan Bayu ditangkap.
"Orangnya pendiam, tidak pernah nakal dan ganggu orang lain, Kami juga kaget pas dapat kabar kalau Tyas ternyata ikut bunuh sopir Gocar. Ini jadinya seperti pembunuh berdarah dingin ya," kata teman sekelas Tyas di jurusan Ekonomi Pembangunan FE Unsri, Yogi Ramdoni saat ditemui, Rabu (4/4/2018).
Dikatakan Yogi, Tyas memang berasal dari Lalan, Musi Banyuasin. Dia masuk kuliah melalui jalur saringan masuk local pada Agustus 2017 lalu.
Meskipun tidak kenal dekat, Yogi tahu jika Tyas adalah salah satu pelaku pembunuhan sopir Gocar setelah jadi perbincangan di kalangan kampus. Bahkan banyak teman-teman kampus yang masih tidak percaya akan kabar itu.
"Masih banyak yang nggak percaya, tidak yakin karena dia tidak banyak tingkah. Tapi semua sudah terang saat polisi bilang dia terlibat. Orang di kampus saya rasa sudah tahu semua," kata Yogi.
Tyas mendatangi Polda Sumsel bersama orang tuanya, Rahmat (50) pada Sabtu (31/3) sekitar Pukul 19.30 WIB. Kepada polisi, Tyas mengaku ikut terlibat dalam pembunuhan sopir Gocar, Try Wiyantoro (44). Try ditemukan sudah menjadi tulang belulang di tepi sungai Musi, Desa Muara Sungsang, Banyuasin.
Selain Tyas, polisi sudah lebih dulu menangkap kedua temannya, Poniman dan Bayu Irwansyah. Poniman ditembak mati polisi karena melawan saat akan ditangkap. Sedangkan Bayu ditembak kedua kakinya.
Saat ini polisi masih memburu pelaku terakhir, Hengki Sulaiman. Hengki belum mau menyerahkan diri dan dikabarkan aktif di media social facebook dua hari pasca Poniman dan Bayu ditangkap.
Post a Comment