DUCATI : Masa Depan Lorenzo Ditentukan Usai MotoGP Italia
Italia - Ducati Mulai hilang kesabaran terkait performa Jorge Lorenzo. Jika tak ada peningkatan sampai di MotoGP Italia, Ducati merasa percuma lanjut dengan Lorenzo.
Lorenzo belum mendapatkan hasil yang mengesankan sejauh perjalanan MotoGP 2018 ini. Dari lima Seri, Rider asal Spanyol itu tiga kali finish dan dua kali gagal menuntaskan balapan.
Dia Finish ke-15 di Argentina, lalu di posisi 11 di Austin, dan keenam di Le Mans. Hasil-hasil ini jadi kekhawatiran untuk Ducati karena seharusnya pembalap sekelas Lorenzo berada di posisi posisi depan. Sementara tim sudah berupaya memoles motor sesuai keinginan Lorenzo.
"Kalau hubungan ini tidak mulai bekerja juga di level yang kami perkirakan, yang mana adalah untuk bersaing memenangi balapan, untuk naik podium, maka saya rasa bukan ide bagus untuk melanjutkannya. Saya rasa yang kami putuskan dengan Jorge dan manajemennya adalah menunggu setelah Mugello," Ungkap Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti kepada Crash.
"Jelas di akhir musim lalu segala sesuatunya amat menjanjikan. Tes Jepang berjalan Fantastis. Lalu tes Thailand merupakan sebuah bencana dan kemudian ada naik-turun. Dia sangat kompetitif di Jerez. Sayangnya kecelakaan di sana mungkin telah membuang kans finish podium untuknya dan Andrea."
"Di sini (Le Mans) dia tampil baik di Sembilan lap pertama dan kemudian kehilangan waktu dari putaran ke putaran dan finish di peringkat keenam. Seperti yang dia katakana di konferensi pers, dia kesulitan dengan ergonomic dan posisi motor, dengan bentu tangka bahan bakar."
"Itu adalah hal-hal yang bisa dibenahi, kami sudah memoles sector itu. Tapi pada akhirnya ya tak cukup karena dia tak bisa menunggangi motor di ritme yang sama untuk keseluruhan balapan," Ucap Ciabatti.
Musim lalu Lorenzo tak berhasil mencatatkan satupun kemenangan dengan Desmosedici. Dia sekali finish kedua dan dua kali finish ketiga, serta menuntaskan lima balapan di luar 10 besar. Ciabatti menilai tak ada gunanya melanjutkan dengan Lorenzo kalua memang kerja sama mereka tak bisa berhasil.
"Yang kami katakana adalah, mari lakukan tiga balapan pertama di Eropa dan kemudian kami akan duduk Bersama dan melihat, pertama-tama apakah dia senang dengan motornya,"Sambungnya.
"Apakah dia mampu berjuang untuk posisi yang layak dia raih, dan apakah dia juga mampu berjaung untuk posisi yang Ducati inginkan dari rider selevel dirinya. Saya rasa tak ada gunanaya untuk lanjut dan selalu berusaha membuat sesuatu berhasil kalah memang tidak bisa berhasil,"Tutur Ciabatti.
Seri MotoGP berikutnya akan digelar di Mugello pada 4 Juni atau akhir pekan ini.
Lorenzo belum mendapatkan hasil yang mengesankan sejauh perjalanan MotoGP 2018 ini. Dari lima Seri, Rider asal Spanyol itu tiga kali finish dan dua kali gagal menuntaskan balapan.
Dia Finish ke-15 di Argentina, lalu di posisi 11 di Austin, dan keenam di Le Mans. Hasil-hasil ini jadi kekhawatiran untuk Ducati karena seharusnya pembalap sekelas Lorenzo berada di posisi posisi depan. Sementara tim sudah berupaya memoles motor sesuai keinginan Lorenzo.
"Kalau hubungan ini tidak mulai bekerja juga di level yang kami perkirakan, yang mana adalah untuk bersaing memenangi balapan, untuk naik podium, maka saya rasa bukan ide bagus untuk melanjutkannya. Saya rasa yang kami putuskan dengan Jorge dan manajemennya adalah menunggu setelah Mugello," Ungkap Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti kepada Crash.
"Jelas di akhir musim lalu segala sesuatunya amat menjanjikan. Tes Jepang berjalan Fantastis. Lalu tes Thailand merupakan sebuah bencana dan kemudian ada naik-turun. Dia sangat kompetitif di Jerez. Sayangnya kecelakaan di sana mungkin telah membuang kans finish podium untuknya dan Andrea."
"Di sini (Le Mans) dia tampil baik di Sembilan lap pertama dan kemudian kehilangan waktu dari putaran ke putaran dan finish di peringkat keenam. Seperti yang dia katakana di konferensi pers, dia kesulitan dengan ergonomic dan posisi motor, dengan bentu tangka bahan bakar."
"Itu adalah hal-hal yang bisa dibenahi, kami sudah memoles sector itu. Tapi pada akhirnya ya tak cukup karena dia tak bisa menunggangi motor di ritme yang sama untuk keseluruhan balapan," Ucap Ciabatti.
Musim lalu Lorenzo tak berhasil mencatatkan satupun kemenangan dengan Desmosedici. Dia sekali finish kedua dan dua kali finish ketiga, serta menuntaskan lima balapan di luar 10 besar. Ciabatti menilai tak ada gunanya melanjutkan dengan Lorenzo kalua memang kerja sama mereka tak bisa berhasil.
"Yang kami katakana adalah, mari lakukan tiga balapan pertama di Eropa dan kemudian kami akan duduk Bersama dan melihat, pertama-tama apakah dia senang dengan motornya,"Sambungnya.
"Apakah dia mampu berjuang untuk posisi yang layak dia raih, dan apakah dia juga mampu berjaung untuk posisi yang Ducati inginkan dari rider selevel dirinya. Saya rasa tak ada gunanaya untuk lanjut dan selalu berusaha membuat sesuatu berhasil kalah memang tidak bisa berhasil,"Tutur Ciabatti.
Seri MotoGP berikutnya akan digelar di Mugello pada 4 Juni atau akhir pekan ini.
Post a Comment